Masalah di Lini Serang: Krisis Ketajaman yang Mengkhawatirkan
Manchester United menghadapi musim 2024/2025 dengan berbagai kendala, khususnya di lini depan. Penyerang andalan mereka, Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee, gagal menunjukkan performa optimal. Sepanjang musim, keduanya tidak mampu mencetak lebih dari dua digit gol, situasi yang sangat memengaruhi peringkat MU di Liga Inggris.
Dengan hanya berhasil mengoleksi 38 poin dari 31 pertandingan, MU terpuruk di posisi 13 klasemen. Lebih mengkhawatirkan, produktivitas gol mereka yang hanya mencapai 37 gol, lebih rendah dibandingkan tim seperti Wolverhampton Wanderers dan West Ham United yang berada di bawah mereka. Minimnya ketajaman di lini depan menjadi sorotan utama kegagalan tim.
Solusi Finansial: Memanfaatkan Potensi Pemain Muda
Sayangnya, masalah finansial mempersempit langkah MU dalam merekrut pemain bintang untuk memperkuat lini depan. Nama-nama besar seperti Viktor Gyokeres dari Sporting CP maupun Victor Osimhen dari Napoli harus dilupakan akibat harga yang terlalu tinggi.
Namun, menurut laporan The Sun, MU mulai mengalihkan perhatian mereka ke opsi yang lebih ekonomis dan berpotensi menjanjikan, yaitu Liam Delap. Pemain muda ini tampil mengesankan bersama Ipswich Town meski timnya sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Performa Delap mencuri perhatian setelah mencetak 12 gol dari 30 laga Premier League musim ini, jumlah yang jauh melampaui kontribusi Hojlund dan Zirkzee.
Liam Delap: Harapan Baru di Tengah Keterbatasan
Liam Delap adalah mantan pemain binaan Manchester City yang memutuskan hijrah karena kesulitan mendapatkan tempat di tim utama. Setelah sempat menjalani tiga kali masa peminjaman, ia dibeli oleh Ipswich Town pada musim panas 2024. Kepindahannya menjadi titik balik, di mana Delap menemukan stabilitas dan rasa percaya diri hingga mampu tampil maksimal.
Salah satu momen terbaik Delap musim ini adalah saat ia mencetak gol ke gawang Manchester United, memperlihatkan ketajaman dan kecerdikan yang selama ini hilang dari lini serang Setan Merah. Meski Ipswich menghadapi ancaman degradasi, Delap berhasil menunjukkan performa individu yang konsisten.
Masa Depan Manchester United: Fokus pada Regenerasi dan Konsistensi
Manchester United kini memiliki pilihan untuk memprioritaskan talenta muda seperti Liam Delap. Dengan keterbatasan finansial, langkah ini dianggap paling realistis demi membangun masa depan yang lebih cerah. Kesempatan besar ada pada proses pembinaan dan pengelolaan pemain untuk menciptakan lini depan yang lebih produktif dan stabil.
Semoga langkah-langkah ini mampu membawa MU kembali ke jalur kemenangan dan mengembalikan kejayaan mereka di Liga Inggris.
