Manuid.com – Ruben Amorim resmi menjadi nahkoda baru Manchester United membawa harapan segar bagi Setan Merah. Namun, masa depan Marcus Rashford di Old Trafford mulai dipertanyakan.
Filosofi pressing tinggi yang identik dengan gaya bermain Amorim dikhawatirkan tidak cocok dengan gaya bermain Rashford yang kerap dianggap kurang intens.
Mantan asisten pelatih Chelsea, Jody Morris, menyoroti perbedaan mencolok antara Rashford dan pemain seperti Bukayo Saka. “Rashford perlu meningkatkan intensitas pressing-nya,” tegas Morris. “Satu celah di lini depan bisa merusak seluruh sistem pressing tim.”
“Saka adalah contoh sempurna dari pemain yang bekerja keras dan selalu memberikan segalanya untuk tim,” ujar Morris. “Rashford perlu menunjukkan semangat yang sama jika ingin menjadi bagian penting dari proyek Amorim.”
Perbandingan antara Rashford dan Saka ini semakin menarik karena keduanya sama-sama memiliki potensi besar. Namun, konsistensi dan intensitas yang ditunjukkan Saka sejauh ini membuat Rashford terlihat kurang bersinar.
Dapatkah Rashford beradaptasi dengan gaya bermain baru di bawah asuhan Amorim? Atau, akankah pemain asal Inggris ini kesulitan mendapatkan tempat di skuad utama?