Berita

Legenda MU Ini Kritik Keputusan Ruben Amorim Soal Van Nistelrooy

56
×

Legenda MU Ini Kritik Keputusan Ruben Amorim Soal Van Nistelrooy

Sebarkan artikel ini
Legenda MU Ini Kritik Keputusan Ruben Amorim Soal Van Nistelrooy
Ruud van Nistelrooy dan Ruben Amorim - Manuid

Manuid – Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengkritik keputusan Ruben Amorim yang memutuskan untuk tidak mempertahankan Ruud van Nistelrooy dalam staf kepelatihan Setan Merah.

Van Nistelrooy harus meninggalkan Old Trafford meskipun memiliki catatan tak terkalahkan sebagai pelatih sementara menggantikan Erik ten Hag. Dalam empat pertandingan sebagai caretaker, Van Nistelrooy mencatatkan tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Namun, catatan positif ini tidak cukup bagi Amorim untuk mempertahankan Van Nistelrooy.

Van Nistelrooy tidak pergi sendiri dari MU, ia juga membawa serta staf pelatih lainnya: Rene Hake, Jelle ten Rouwelaar, dan Pieter Morel. Sementara itu, Amorim membawa staf pelatih yang telah bersamanya sejak di Sporting CP: Carlos Fernandes, Adelio Candido, Emanuel Ferro, pelatih kiper Jorge Vital, dan sports scientist Paulo Barreira.

Keputusan Amorim untuk mendepak Van Nistelrooy mendapat kritik dari Ferdinand. Menurutnya, Van Nistelrooy adalah sosok yang mampu meredakan ketegangan di ruang ganti MU setelah era Ten Hag.

“Para pemain mulai sangat menyukainya, mereka menghargai bagaimana ia memberi tahu mereka tentang berbagai hal – secara taktis, individu, sebagai tim – dan ada rasa tulus ‘kami ingin bermain bagus untuk orang ini’,” ujar Ferdinand, dikutip dari Metro.

“Kami telah menunggu seorang pelatih yang bisa berhubungan dengan para pemain. Kami memilikinya sekarang [Van Nistelrooy]. Mengapa Anda akan menyingkirkan dia?” tambah Ferdinand.

Meski begitu, Ferdinand menyadari bahwa posisi Van Nistelrooy bisa mengganggu kerja Ruben Amorim. Terlebih lagi, pelatih asal Portugal tersebut sudah memiliki chemistry dengan staf pelatih lamanya.

“Hal yang paling sulit dan menjadi tanda tanya adalah pelatih [Ruben Amorim]. Keputusannya untuk memutuskan apakah ia akan mempertahankan Ruud atau tidak,” tutur Ferdinand.

“Ini keputusan yang sulit, karena Anda akan membutuhkan kepribadian dan karakter yang kuat serta kepercayaan diri dalam apa yang Anda lakukan untuk mengatakan ‘Saya tidak peduli siapa yang ada di samping saya, saya bisa melakukannya’. Anda harus menentukan apakah dia akan menjadi nilai tambah atau pengalih perhatian,” lanjut Ferdinand.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *