Manuid – Ruud van Nistelrooy mengalami kekecewaan besar setelah tidak lagi menjabat di Manchester United. Pelatih baru, Ruben Amorim memutuskan untuk membentuk staf pelatihnya sendiri dan tidak mempertahankan legenda klub tersebut.
Kekecewaan Ruud Van Nistelrooy Terhadap Keputusan Ini
Menurut laporan Mirror, Van Nistelrooy sangat terpukul karena harus meninggalkan klub yang sangat ia cintai. Mantan pemain timnas Belanda, Andre Ooijer yang pernah bekerja dengan Van Nistelrooy di PSV Eindhoven, menyatakan bahwa temannya itu menolak beberapa tawaran dari klub lain demi tetap berada di MU.
“Ruud ingin tetap menjadi asisten pelatih. Jika dia tidak tertarik bekerja dengan Amorim, dia pasti akan berbicara,” kata Ooijer. “Ruud menerima banyak tawaran untuk menjadi manajer di klub lain, tetapi dia menolaknya karena ingin bekerja di klub yang paling dia cintai.”
Catatan Sebagai Pelatih Interim
Selama menjadi pelatih interim, Van Nistelrooy berhasil membawa Manchester United tampil tak terkalahkan dalam empat pertandingan, termasuk hasil imbang melawan Chelsea dan tiga kemenangan. Penampilan tersebut membuatnya mendapat dukungan besar dari para penggemar. “Para fans sangat mendukungnya, ini terlihat jelas dari reaksi mereka setelah pertandingan terakhirnya. Ruud bekerja dengan sangat baik di tengah situasi sulit,” tambah Ooijer.
Risiko yang Diambil Amorim
Keputusan Amorim untuk tidak melibatkan Van Nistelrooy dianggap berisiko. Ooijer percaya bahwa jika United mengalami hasil buruk di bawah kepemimpinan Amorim, para fans bisa kembali menyerukan nama Van Nistelrooy. Setelah meninggalkan Old Trafford, Van Nistelrooy dikabarkan sedang mempertimbangkan tawaran melatih klub Championship, Burnley.
Awal Baru di Manchester United
Amorim akan memulai era barunya di Manchester United dengan pertandingan melawan Ipswich Town setelah jeda internasional. Meskipun situasi ini mengecewakan bagi Van Nistelrooy, kemampuan melatihnya telah diakui secara luas, dan peluangnya untuk kembali sukses di dunia manajerial masih terbuka lebar.